Jawaban:
Tartib.
Berurutan.
Menjaga tasydid-tasydid-nya.
Tidak boleh ada saktah (berhenti tanpa menghela nafas) dengan saktah yang panjang atau pun dengan saktah yang sebentar.
Jawaban:
- Tertib
- Terus-menerus (berurutan)
- Menjaga huruf-hurufnya
- Menjaga tasydid-tasydidnya
- Diantara ayat-ayat Al-Fatihah tidak boleh berhenti lama atau sebentar dengan maksud memotong bacaan
- Membaca semua ayat Al-Fatihah termasuk basmalah (termasuk ayat Al-Fatihah)
- Tidak boleh ada bacaan yang salah, yang dapat merusak/merubah makna Al-Fatihah
- Dibaca ketika berdiri pada Sholat Fardhu
- Seluruh bacaan Al-Fatihah harus terdengar oleh Mushalli sendiri
- Diantara ayat-ayat Al-Fatihah tidak boleh diselingi dzikir atau hal lainnya.
ATAU
SYARAT - SYARAT MEMBACA AL-FATIHAH DALAM SHALAT =
1. Tertib (yaitu membaca surat al-Fatihah sesuai urutan ayatnya).
3. Memperhatikan makhroj huruf (tempat keluar huruf) serta tempat-tempat tasydid.
4. Tidak lama terputus antara ayat-ayat al-Fatihah ataupun terputus sebentar dengan niat memutuskan bacaan.
5. Membaca semua ayat al-Fatihah. 6. Basmalah termasuk ayat dari al-fatihah.
7. Tidak menggunakan lahan (lagu) yang dapat merubah makna.
8. Membaca surat al-Fatihah dalam keadaan berdiri ketika sholat fardhu.
9. Mendengar surat al-Fatihah yang dibaca.
10. Tidak terhalang oleh dzikir yang lain.
ATAU
10 Syarat Wajib Membaca Al-Fatihah Yang Harus Dipenuhi Dalam Salat =
- membaca semua ayat dalam surat al-Fatihah. Tidak boleh ada satu ayat pun dari surah al-Fatihah yang tidak dibaca.
- dibaca saat posisi berdiri sudah sempurna bagi orang yang wajib shalat berdiri. Jika dibaca pada saat berdiri namun posisi berdirinya tidak sempurna, maka bacaan al-Fatihahnya tidak sah. Misalnya, saat pertengahan bangun dari tasyahud sudah mulai membaca al-Fatihah. Maka yang demikian bacaan al-Fatihahnya tidak sah, karena dibaca pada saat posisi berdiri belum sempurna.
- membaca al-Fatihah karena niat membaca al-Fatihah, bukan karena niat lain. Misalnya, membaca al-Fatihah dengan maksud untuk mengusir kucing, maka yang seperti ini tidak sah.
- semua bacaan ayat al-Fatihah harus didengar oleh diri sendiri atau orang yang sedang salat. Jika ada satu ayat atau satu huruf yang tidak didengar oleh diri sendiri, maka bacaan al-Fatihahnya tidak sah.
- harus berbahasa Arab dan tidak boleh diganti dengan bahasa selain Arab.
- menjaga semua tasydid dalam surah al-Fatihah. Mengurangi tasydid bisa menjadikan bacaan al-Fatihah tidak sah.
- menjaga semua huruf-huruf al-Fatihah. Mengurangi huruf atau mengganti suatu huruf dengan huruf lain bisa menjadikan bacaan al-Fatihah tidak sah dan salat menjadi batal.
- tidak ada kesalahan bacaan yang dapat merusak makna.
- muwalah atau tidak lama berhenti dari ayat satu ke ayat berikutnya. Jika berhenti terlalu lama antara ayat satu dengan ayat berikutnya, maka bacaan al-Fatihahnya tidak sah.
- tertib atau sesuai urutan ayat yang sudah tertulis dalam mushaf.
Kakak bisa memilh salah satu syarat dari 3 syarat diatas, walaupun 3 syarat itu isinya ada yang sama sih..... tapi.... semoga membantu
[answer.2.content]